Melepaskanmu
Ku hitung tiap detik setiap waktuku, aku berpikir tak akan ada habisnya. Aku bukan wanita lemah, tapi bukan juga wanita yang kuat. Apakah wanita itu itu seperti ini, batin aku. Malam semakin malam, mimpi semakin menanti dan kini tak kuat aku menonggakkan tubuh ini lagi. Ku dekapkan tubuh ini ketempat paling nyaman dimalamku, entah saat ku melihat langit-langit kamar dan suara angin yang menggebu-gebu diluar. Semua teringat kembali dan aku sadar hubunganku dengan pria yang kucintai bukan yang terbaik untukku kami dan kini aku bingung memecahkan masalahnya. ‘Krrrriiiiinnnggg…Krrriiiiiinngggg’ Dering handphone ku berbunyi. Kesal batinku saat melihat nama panggilan. ‘Dia menelponku, apa yang harus kulakukan, angkat atau tidak??’ Hati ini bertanya- Tanya. Menghela nafas panjang dan ku tekan tombol hijau itu, ‘Hallo ?’ ucapku dengan kekhawatiranku. ‘Clara !’ ujarnya dengan pelan. Apa maunya? Buat apa dia menelponku. Dan apa maunya? Batin aku dengan kegalauanku. ‘Aku mau